Tahapan Produksi Kaos DI Tempat Pembuatan Kaos

Kaos merupakan salah satu pakaian yang digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Tampilannya yang simpel membuat kaos juga bisa dengan mudah dipadukan dengan item fashion lainnya. Misalnya dipadukan dengan kemeja, vest, jaket dan item fashion lainnya. Pakaian simpel ini pun juga menawarkan kenyamanan ketika dipakai. Selain itu, banyak orang yang melakukan produksi kaos dalam jumlah banyak untuk kebutuhan tertentu. Diantaranya dimanfaatkan untuk kebutuhan media promosi, kampanye partai, seragam komunitas, dan dijual kembali.

produksi kaos

7 Tahapan Produksi Kaos yang Baik & Benar

Sebagai pecinta kaos, apakah Anda penasaran bagaimana cara produksinya? Dari bahan kemudian berakhir menjadi kaos siap pakai yang menarik. Tentunya produksi kaos ini melewati banyak tahapana untuk bisa jadi kaos sesuai permintaan konsumen. Nah, berikut ini ada beberapa tahapan produksi kaos yang bisa Anda ketahui.

  1. Pemilihan Bahan

Untuk masalah pemilihan bahan, biasanya dilakukan oleh konsumen. Pihak tempat produksi hanya menyediakan jenis bahan kain untuk membuat kaos. Mulai dari bahan cotton combed, cotton carded, polyester, dan masih banyak lainnya. Kebanyakan konsumen yang membuat kaos lebih memilih bahan kain cotton combed untuk membuat kaos. Ini dikarenakan bahan cotton combed ini memiliki kelebihan seperti lembut, nyaman, halus dan mudah menyerap keringat.

  1. Membuat Desain

Desain bisa disediakan sendiri oleh konsumen, tetapi juga bisa dibuatkan oleh pihak konveksi. Biasanya konsumen yang meminta dibuatkan desain ini karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk mendesain. Jika pihak konsumen meminta untuk dibuatkan desain, tentunya mereka harus menjelaskan secara detail dan rinci mengenai keinginan desain tersebut.

  1. Pemotongan Bahan

Tahap yang selanjutnya adalah pemotongan bahan kain sesuai desain. Untuk tahap pemotongan bahan kain ini biasanya pihak konveksi menggunakan mesin potong. Ini memungkinkan pihak konveksi bisa memotong bahan kain lebih cepat dan bisa dalam jumlah banyak. Tentunya lebih cepat dibandingkan harus memotong secara manual dengan menggunakan gunting.

  1. Menyablon

Apabila proses menjahit sudah selesai dikerjakan. Langkah selanjutnya adalah menyablon. Untuk proses penyablonan ini dilakukan oleh tenaga ahli dan berpengalaman di konveksi tersebut. Pihak konveksi umumnya menyediakan beraneka jenis tinta sablon. Dengan begitu konsumen bisa memilih sendiri jenis tinta sablon mana yang akan digunakan untuk mencetak desain.

  1. Menjahit

Jika proses menyablon sudah benar-benar kering, selanjutnya adalah masuk ke tahap menjahit. Proses menjahit ini dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. Dalam proses menjahit, kaos bisa mendapatkan beberapa teknik jahit. Misalnya pada bagian rib leher, lengan, dan badan. Yang mana menggunakan mesin jahit yang berbeda-beda juga. Mulai dari mesin jahit obras, mesin overdeck dan lainnya.

  1. Quality Control

Pada tahap ini, kaos yang sudah selesai dijahit akan masuk pengecekan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan antara kaos yang cacat dan tidak. Tentunya banyak konsumen ingin mendapatkan kaos yang baik, jadi Quality Control juga sangat penting. Selain itu juga dilakukan pembersihan benang-benang sisa jahit, memberikan parfum dan disetrika sebelum dikirimkan nantinya.

  1. Packing & Pengiriman

Tahap terakhir pada produksi kaos adalah packaging. Untuk packing sebenarnya bisa memanfaatkan beragam jenis packaging. Namun umumnya pihak konveksi atau tempat pembuatan kaos lainnya menggunakan kemasan plastik karena dinilai lebih praktis dan harganya terjangkau. Jika semua pesanan kaos sudah dikemas, maka selanjutnya adalah pengiriman ke lokasi konsumen.